![$rows[judul]](https://www.dinamikaindonesia.co.id/asset/foto_berita/IMG_20220815_232403.jpg)
Dinamikaindonesia.co.id, Banyuwangi | Dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, Dinas PU Pengairan Banyuwangi telah menargetkan 75 titik air bersih yang tersebar di berbagai wilayah desa di Banyuwangi.
Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi Riza Al Fahroby menyatakan, keseluruhan program ada yang sudah selesai dan sebagainya juga masih sedang berjalan.
Baca Juga : Dinas Pengairan Banyuwangi Peduli, Bantu Rehab dan Pembuatan Sanitasi untuk Mbah Nuk
Dinas Pengairan Banyuwangi Optimis, tahun ini pihaknya bisa menyelesaikan 80 persen pekerjaan program air bersih dari 75 titik yang telah dijadwalkan.
Riza menyebut, keseluruhan pekerjaan dilakukan secara bertahap. Sehingga tidak memungkinkan tuntas 100 persen. Apalagi ada titik yang baru dibor dan belum berfungsi. Ada juga pekerjaan yang baru proses SPK.
"Tahun ini target 80 persen bisa terselesaikan, artinya bisa termanfaatkan. Ada kegiatan yang ngebor memang belum dapat dimanfaatkan, karena bertahap," ungkapnya.
Sementara, untuk sasaran utama program Dinas PU Pengairan sendiri untuk program air bersih ini adalah daerah yang rawan kekeringan dan daerah stunting tinggi.
Program air bersih dari Dinas PU Pengairan sendiri, juga sesuai dengan arahan Bupati Ipuk yakni pengentasan angka stunting di Banyuwangi.
"Pemanfaatan air bersih ini untuk mencegah stunting, kemudian masyarakat dapat mengakses air bersih," ucap Riza.
Selain itu, penggunaan air bersih oleh masyarakat ini, dapat menghindarkan dari penyakit lainnya seperti cacingan, diare, disentri, tipes, dan lain-lain.
"Tak hanya meliputi daerah yang kekurangan pasokan air bersih saja, tetapi daerah yang memiliki angka stunting cukup tinggi juga menjadi fokus dari Dinas Pengairan Banyuwangi," ungkapnya.
Sebagian besar ketersediaan air bersih di Banyuwangi telah tercukupi. Dengan begitu, masyarakat bisa memanfaatkan air bersih untuk dikonsumsi atau digunakan untuk kebutuhan lainnya.