![$rows[judul]](https://www.dinamikaindonesia.co.id/asset/foto_berita/IMG_20220815_224051.jpg)
Dinamikaindonesia.co.id, Banyuwangi | Program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) yang digagas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Banyuwangi, terus digeliatkan.
Kali ini evaluasi Sekardadu bergeser ke SMPN 2 Pesanggaran. Bersama Forpimka, Dinas Pengairan meninjau kegiatan sekolah rawat daerah aliran sungai.
Baca Juga : Bantu Penguburan Bangkai Paus Sperma, Dinas Pengairan Banyuwangi Terjunkan Satu Alat Berat
Sekardadu sendiri merupakan Program lintas sektor mulai Dinas PU Pengairan, DPU CKPP, Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan hidup, dan dinas lainnya yang selalu konsisten menjaga ekosistem lingkungan utamanya Daerah aliran sungai (DAM).
Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo mengatakan selain Forkopimda, kegiatan ini melibatkan lembaga pendidikan termasuk masyarakat.
"Merawat dan menjaga ekosistem adalah tanggung jawab kita bersama," Kata Guntur, Rabu (10/8/2022).
Alasan melibatkan lembaga pendidikan ini, selain memberikan edukasi kepada siswa tentang pentingnya menjaga sungai, juga untuk regenerasi anak muda melestarikan lingkungan sekitar aliran sungai.
Program Sekardadu sendiri sudah berjalan di beberapa desa meliputi Songgon, dan bergeser ke daerah selatan Pesanggaran.
Kolaborasi lintas sektor ini sangat dibutuhkan. Mulai siswa, mahasiswa, dan masyarakat juga Forkopimda bersama-sama menjaga sungai agar terlihat bersih dan asri.
"Warga Pesanggaran kompak bersama Forkopimka dan STAIDA Ibrahimi Genteng dalam giat pagi ini," tutupnya.
Guntur berharap melalui program Sekardadu ini, masyarakat dapat memanfaatkan stren sungai ini dengan sebaik mungkin seperti untuk destinasi wisata, penanaman pohon, kolam ikan dan lain-lain.