![$rows[judul]](https://www.dinamikaindonesia.co.id/asset/foto_berita/FotoJet_-_2025-08-09T213728_807.jpg)
BANYUWANGI – Kebutuhan akan layanan kesehatan yang memadai bagi bayi prematur dan bayi dalam kondisi kritis kini semakin mendapat perhatian. Menjawab tantangan tersebut, RSUD Blambangan Banyuwangi menghadirkan layanan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dengan peralatan medis mutakhir, menjadikannya pusat rujukan utama di Kabupaten Banyuwangi.
Keberadaan NICU ini bukan hanya sekadar fasilitas, tetapi juga menjadi harapan hidup bagi banyak bayi yang lahir dengan kondisi rentan. Salah satu kisah keberhasilan yang mengharukan datang dari bayi milik pasangan Ani Wahyuni. Bayi ini lahir dengan berat badan hanya 2.100 gram, lingkar kepala 32 cm, dan panjang 41 cm. Saat lahir, kondisinya sangat memprihatinkan: mengalami kesulitan bernapas, perdarahan hebat, dan infeksi berat.
Tim medis yang dipimpin oleh dr. Kasih Widhi Astuti, Sp.A, MBiomed, langsung mengambil tindakan cepat begitu bayi tiba di ruang NICU. Beberapa langkah penyelamatan dilakukan, di antaranya pemasangan ventilator untuk membantu pernapasan, pemberian nutrisi khusus melalui Peripherally Inserted Central Catheter (PICC), serta transfusi darah untuk memperbaiki kondisi tubuh bayi.
Baca Juga : Dokter Aji dan Tim RSUD Blambangan Cetak Prestasi Operasi Servikal Pertama di Banyuwangi
“Dengan upaya maksimal dan dukungan penuh peralatan modern, kondisi bayi perlahan membaik. Setelah lebih dari satu bulan perawatan intensif, bayi akhirnya bisa pulang dalam keadaan sehat dan sudah mampu menyusu mandiri,” ujar dr. Widhi.
Proses perawatan tidak berhenti di rumah sakit. Tim NICU RSUD Blambangan terus melakukan pemantauan perkembangan bayi melalui kerja sama dengan bidan mitra di lapangan. Langkah ini memastikan kondisi bayi tetap optimal dan terhindar dari komplikasi lanjutan.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa kombinasi keahlian tenaga medis yang terlatih, sistem kerja tim yang solid, dan dukungan teknologi canggih mampu menyelamatkan nyawa pasien berisiko tinggi. RSUD Blambangan tidak hanya menyediakan perawatan darurat, tetapi juga layanan pemantauan lanjutan yang komprehensif.
Layanan NICU di RSUD Blambangan dilengkapi dengan peralatan seperti ventilator modern, inkubator dengan pengaturan suhu otomatis, monitor saturasi oksigen, serta perangkat terapi khusus untuk mengatasi gangguan pernapasan. Semua fasilitas ini dirancang untuk memberi perawatan intensif yang sesuai standar rumah sakit rujukan.
Masyarakat Banyuwangi kini tak perlu jauh-jauh mencari perawatan NICU berkualitas, karena RSUD Blambangan telah menjadi pusat penanganan bayi kritis yang diakui. Pihak rumah sakit juga membuka akses komunikasi bagi keluarga pasien dan masyarakat umum yang ingin memperoleh informasi atau melakukan rujukan.
“Setiap nyawa bayi adalah anugerah yang harus diperjuangkan. Di RSUD Blambangan, kami berkomitmen memberikan yang terbaik bagi mereka yang lahir dengan kondisi istimewa,” pungkasnya. (*)