Operasi Tanpa Luka Besar, RSUD Blambangan Terapkan Teknologi Laparoskopi

$rows[judul]

Banyuwangi – Kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang cepat, aman, dan minim risiko kini semakin terpenuhi. RSUD Blambangan Banyuwangi menghadirkan inovasi terbaru di bidang bedah modern dengan membuka layanan laparoskopi, sebuah metode operasi minim sayatan yang menawarkan banyak keuntungan bagi pasien.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Blambangan, Budi Priyambodo, menjelaskan bahwa laparoskopi merupakan prosedur operasi dengan teknik minimal invasif. Berbeda dengan bedah konvensional yang membutuhkan sayatan panjang 5 hingga 10 sentimeter, laparoskopi hanya memerlukan insisi kecil sekitar 0,5 hingga 1 sentimeter.

“Sayatan yang sangat minimal membuat risiko infeksi lebih rendah, nyeri pasca operasi berkurang, dan masa pemulihan pasien jauh lebih cepat,” ungkapnya.


Baca Juga : Cegah Stroke Mematikan, RSUD Blambangan Sukses Tangani Aneurisma Otak

Teknik ini sangat bermanfaat untuk menangani berbagai penyakit, di antaranya apendisitis (radang usus buntu), kolelitiasis (batu kandung empedu), dan hernia (usus turun). Pada prosedur laparoskopi, dokter akan membuat beberapa sayatan kecil di dinding perut untuk memasukkan alat bedah khusus. Alat tersebut dilengkapi kamera beresolusi tinggi yang terhubung ke monitor di ruang operasi.

Kamera ini memberikan gambaran organ dalam pasien secara jelas dan detail, sehingga memudahkan dokter untuk melakukan tindakan dengan presisi tinggi tanpa harus membuka organ secara luas.

Menurut Budi, teknologi ini tidak hanya meningkatkan akurasi tindakan medis, tetapi juga memberikan kenyamanan lebih bagi pasien. “Pasien biasanya dapat pulang lebih cepat dibandingkan operasi biasa, bahkan dalam beberapa kasus bisa kembali beraktivitas dalam waktu singkat,” tambahnya.

Layanan laparoskopi di RSUD Blambangan dilengkapi dengan peralatan modern yang setara dengan rumah sakit besar di kota-kota besar. Tim medis yang menangani juga telah mendapatkan pelatihan khusus untuk memastikan prosedur berjalan aman sesuai standar.

Pihak rumah sakit berharap kehadiran laparoskopi dapat mengurangi kebutuhan pasien untuk dirujuk ke luar daerah. “Sekarang, dengan fasilitas yang ada, kita bisa melakukannya di Banyuwangi,” kata Budi.

RSUD Blambangan mengajak masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya untuk memanfaatkan layanan laparoskopi ini. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui hotline RSUD Blambangan di nomor 0333-421118.

Dengan hadirnya teknologi bedah modern ini, RSUD Blambangan menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah. Langkah ini menjadi bukti bahwa rumah sakit daerah mampu menghadirkan pelayanan setara dengan fasilitas kesehatan di kota besar, sekaligus mendekatkan akses layanan medis berkualitas kepada masyarakat. (*)