Bantu Penguburan Bangkai Paus Sperma, Dinas Pengairan Banyuwangi Terjunkan Satu Alat Berat

$rows[judul]
Salah satu alat berat yang diterjunkan Dinas PU Pengairan Banyuwangi, bantu proses penguburan bangkai Paus Sperma, Sabtu (6/8/2022).

Dinamikaindonesia.co.id, Banyuwangi | Tiga alat berat diterjunkan membantu proses penguburan bangkai Paus Sperma yang terdampar di Perairan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

Satu dari tiga alat berat yang diterjunkan merupakan milik Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Banyuwangi. Pihaknya turut berpartisipasi dalam proses penguburan bangkai Paus Sperma tersebut.



Baca Juga : Bergeser ke Kecamatan Giri, Dinas Pengairan Banyuwangi Ajak Siswa Lebih Peduli Lingkungan

Alhasil pada Sabtu (6/8/2022) malam, bangkai paus sperma yang sudah terdampar di Perairan Bulusan sejak Senin, 1 Agustus 2022, itu berhasil dikubur di permukaan sekitar pantai setempat.


"Satu alat berat dari Pengairan turut diterjunkan membantu proses penguburan. Ini sebagai bentuk langkah kita bagaimana peran pemerintah yang selalu ada di tengah masyarakat," ucap Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahroby.


Sebelumnya, berbagai upaya telah dilakukan oleh tim petugas gabungan. Mulai dari menarik bangkai paus untuk di bawa ke tengah, sampai menarik hewan mamalia itu untuk dipindahkan ke permukaan. Namun, upaya tersebut  tak membuahkan hasil. Dikarenakan bangkai paus tersebut terlalu besar dan berat.


Sesuai hasil rapat koordinasi penanganan bangkai paus yang digelar di ruang rapat sekretaris daerah Kabupaten Banyuwangi, Jumat, (5/8/2022). Penanganan evakuasi paus tersebut harus dipotong-potong untuk mengurangi berat tubuh paus supaya mempermudah dalam penguburan.


Alief R. Kartiono, selaku kepala Dinas Perikanan, mengatakan, teknis proses evakuasi akan dipotong-potong. Tetapi, pihaknya  mengupayakan untuk mencari gergaji mesin dan beko yang lebih besar dari kemarin.


"Alhamdulillah sesuai prediksi hasil keputusan rapat kemarin, dengan penanganan yang sedikit berbeda. Tetapi, masih dengan teknis yang sama. Proses penguburan bisa dilakukan," katanya.


Masih, Alief, pihaknya (pemda) ingin cepat segera dikuburkan. Agar tidak menimbulkan dampak-dampak yang tidak diinginkan.


"Alhamdulillah, seperti yang kita lihat bersama sebentar lagi proses evakuasi telah selesai," ujarnya.


Pihaknya mengapresiasi luar biasa, ungkap Alief, atas semangat dan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman, serta stakeholder terkait.


"Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Bupati, Pak Sekda, TNI AL, Polairud Polresta Banyuwangi, masyarakat khususnya warga Bulusan, dan pihak-pihak yang turut membantu baik secara fisik maupun pikiran dalam mengevakuasi bangkai Paus dengan nama latin Physeter macrocephalus itu," ungkapnya.